Penyajian Dikie Rabano dalam Acara Perkawinan di Kanagarian Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam
Rahma Yunita Mah Yully Putri, Ediwar Ediwar, Sriyanto Sriyanto Abstract ABSTRAK Kesenian Dikie Rabano merupakan salah satu dari sekian kesenian tradisi yang ada di Kanagarian Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Pada penelitian terdapat tujuan untuk mengetahui kembali hal-hal yang pada kesenian Dikie Rabano seperti fungsi dan bentuk penyajian dalam upacara perkawinan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data
“Two Be One” Terinspirasi dari Kesenian Gandang Tambua dalam Upacara Tabuik di Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat
Budi Kurniawan, Syahri Anton, Yurnalis Yurnalis, Syafniati Syafniati Abstract ABSTRAK Upacara tabuik merupakan acara tahunan bagi masyarakat Pariaman yang dilaksanakan sejak awal hingga pertengahan Muharram setiap tahunnya yang bertujuan untuk mengenang wafatnya Al Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW. Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan upacara mahoyak tabuik dan mengusung tabuik, yang diringi oleh permainan gandang tambua yang memainkan lagu sosoh sampai
Bentuk dan Fungsi Pertunjukan Saluang Panjang pada Masyarakat Nagari Luak Kapau Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan
Dori Saputra, Misda Elina, Firdaus Firdaus, Rafiloza Rafiloza Abstract ABSTRAK Saluang Panjang adalah salah satu kesenian tradisi yang pada dahulunya sering ditampilkan pada acara pesta perkawinan, kajo uwak lambai (pengangkatan raja), sukuran panen, hiburan anak muda dan hiburan pribadi di Nagari Luak Kapau Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan. Saat ini kesenian Saluang Panjang mulai dilupakan karena masyarakat lebih
‘Dagam’ Kesenian Indang di Desa Mangoe Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat
Ariyan Bur, M. Arif Anas, Asep Saepul Haris, Arnailis Arnailis Abstract ABSTRAK Kesenian indang Pariamanadalah salah satu kesenian tradisi bernafaskan Islam. Namun seiring dengan perkembangan sosial budaya masyarakat pendukungnya, kesenian ini mengalami perkembangan menjadi kesenian rakyat yang tidak lagi dipertunjukan di surau, tetapi diluar surau, seperti di tempat-tempat terbuka, rumah-rumah penduduk, panggung pertunjukan, laga,laga dan sebaginya. Selain itu terjadi juga perkembangan
Karya Komposisi Musik “Riuh Berzapin” Inspirasi Filler Zapin Kote Sultan Palembang Singkep Pesisir Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau
Alfiansyah Saputra, Susandrajaya Susandrajaya, Muhammad Zulfahmi Abstract ABSTRAK Komposisi musik karawitan “Riuh Berzapin”dilatarbelakangi oleh ketertatikan pengkarya terhadap salah satu lagu yang terdapat pada kesenian Zapin Kote yaitu lagu Sultan Palembang, jenis kesenian Zapin Desa Kote Provinsi Kepulauan Riau. Pengkarya melihat terdapat unsur-unsur musikal yang memiliki banyak potensi garap, baik pada melodi, ritme, maupun syair pada lagu Sultan Palembang, sehingga menjadi
Satangah Tiang’ Re-interpretasi Prinsip Musikal Dendang Satangah Tiang pada Kesenian Bagurau Saluang Dendang Minangkabau
Muhammad Hadi Habib, Elizar Elizar, Andar Indra Sastra Abstract ABSTRAK Karya komposisi karawitan yang berjudul Satangah Tiang ini bersumber dari kesenian saluang dendang atau sering disebut dengan bagurau. Terdapat tiga jenis yaitu dendang ratok, dendang hoyak dan satangah tiang. Satu jenis dendang yang menjadi landasan dalam penggarapan karya adalah dendang jenis satangah tiang, spesifiknyadalam repertoar dendang Ratok Taram dan Sabai Nan Aluih. Karakter melodi yang menarik dalam
Lagu La ilaha illallah Dalam Penyajian Ratik Tagak di Nagari Singgalang
Elsi Gantika, Arnailis Arnailis, Syafniati Syafniati, Asril Asril Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lagu Tradisi Ratik Tagak yang disampaikan dalam bentuk nyanyian koor oleh penganut Tarekat Syattariyah di Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Penganut tarekat ini menempatkan Ratik Tagak sebagai ibadah yang terintegrasi dalam upacara agama berupa do’a pada berbagai konteks dalam kehidupan masyarakat pendukungnya. Karakteristik Ratik Tagak terletak