Dua Dosen Prodi Seni Karawitan ISI Padangpanjang Terlibat dalam Pertunjukan Internasional Opera Batak di Malaysia

Padangpanjang, 27 september 2018 — Dua orang dosen dari Program Studi Seni Karawitan ISI Padangpanjang turut ambil bagian dalam pergelaran teater musikal internasional Opera Batak Sisingamangaraja XII dalam episode Tongtang I Tano Batak, yang sukses digelar di dua universitas ternama di Malaysia: University of Malaysia Kuala Lumpur dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Pahang, pada 24–26 September 2018.

Dalam produksi tersebut, I Dewa Nyoman Supenida bertindak sebagai penata musik, sementara Sriyanto berperan sebagai pemusik pengiring. Kedua dosen ini tidak hanya memberikan kontribusi artistik dalam pertunjukan, tetapi juga menjadi narasumber dalam sesi workshop yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan seni tersebut. Dalam workshop, mereka membagikan pengalaman dan keahlian mengenai pengolahan musik tradisi dalam konteks teater musikal kontemporer serta praktik artistik dalam pengiringan musik pertunjukan lintas budaya.

Pertunjukan yang merupakan bagian dari proyek Hibah P3S Kemenristekdikti ini dipimpin oleh Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn sebagai ketua peneliti, dengan anggota tim Dr. Rosta Minawati, S.Sn., M.Si, Enrico Alamo, S.Sn., M.Sn, dan Sherly Novalinda, S.Sn., M.Sn. Opera ini mengangkat sosok Sisingamangaraja XII, raja spiritual Batak, melalui narasi yang kuat, gerak tari kontemporer, musik tradisional, serta dukungan teknologi video mapping yang menggugah suasana.

Pementasan digelar di dua lokasi: Panggung Experimental Theatre Kuala Lumpur dan Gedung Dewan Indera Segara di Pahang, yang masing-masing disaksikan oleh ribuan penonton dengan antusiasme tinggi. Koreografi karya Sherly Novalinda menghadirkan delapan tari kontemporer berakar dari lokalitas Batak, sementara naskah lakon ditulis oleh Sulaiman Juned dan Edy Suisno, dan disutradarai secara apik oleh Enrico Alamo.

Kualitas pertunjukan ini mendapat sambutan luar biasa. Mohd. Nazip Suratman, Rektor UiTM Pahang, mengungkapkan: “Ini pertunjukan yang sangat lengkap — ada nyanyian, musik, tari, seni rupa, vokal, dan akting. Secara keseluruhan dapat membius penonton yang jumlahnya sekitar 3.500 orang.”

Seniman dan sutradara film senior Malaysia, Yassin Salleh BT, turut menyampaikan kekagumannya: “Teksnya indah dan menggugah jiwa, dan penyutradaraannya sangat apik. Pertunjukan ini sangat menakjubkan.”

Keterlibatan I Dewa Nyoman Supenida dan Sriyanto dalam Opera Batak Sisingamangaraja XII membuktikan kapasitas dan peran penting dosen-dosen Prodi Seni Karawitan ISI Padangpanjang dalam panggung seni pertunjukan internasional. Selain memperkuat reputasi akademik institusi, kehadiran mereka juga menjadi wujud nyata dari kontribusi seni tradisi Indonesia dalam ruang dialog budaya global.

Dua orang dosen dari Program Studi Seni Karawitan ISI Padangpanjang turut ambil bagian dalam pergelaran teater musikal internasional Opera Batak Sisingamangaraja XII dalam episode Tongtang I Tano Batak, yang sukses digelar di dua universitas ternama di Malaysia: University of Malaysia Kuala Lumpur dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Pahang, pada 24–26 September 2018.

Scroll to Top