Satangah Tiang’ Re-interpretasi Prinsip Musikal Dendang Satangah Tiang pada Kesenian Bagurau Saluang Dendang Minangkabau

Muhammad Hadi Habib, Elizar Elizar, Andar Indra Sastra

Abstract

ABSTRAK

            Karya komposisi karawitan yang berjudul Satangah Tiang ini bersumber dari kesenian saluang dendang atau sering disebut dengan bagurau. Terdapat tiga jenis yaitu dendang ratok, dendang hoyak dan satangah tiang. Satu jenis dendang yang menjadi landasan dalam penggarapan karya adalah dendang jenis satangah tiang, spesifiknyadalam repertoar dendang Ratok Taram dan Sabai Nan Aluih. Karakter melodi yang menarik dalam dendang ini yaitu terdapat unsur musikal ritmis dan non-ritmis. Rumusan penciptaan yang diajukan dalam penciptaan karya seni ini yaitu: Bagaimana mewujudkan karya komposisi karawitan yang bersumber dari prinsip musikal dendang satangah tiang yang mana struktur melodi pada dendang tersebut pengkarya tafsirkan kembali menjadi bentuk di luar kaidah tradisinya, dan dilahirkan dengan karakter musikal yang serba ‘tangguang’ (tanggung). Pelahiran karya re-interpretasi ini adalah upaya mewujudkan tawaran baru dalam bentuk garap yang bersumber dari kesenian tradisi bagurau saluang dendang yang mana di dalam penggarapan karya ini terdapat penggabungan idiom-idiom tradisi dengan bentuk musikal inovatif yang dikemas dalam bentuk karya komposisi karawitan menggunakan pendekatan garap re-interpretasi tradisi. Berdasarkan rumusan penciptaan di atas, karya yang dihasikan berupa: Bagian satu menyajikan unsur ritmis dan non-ritmis yang telah ditafsirkan kembali, akan tetapi masih memuat idiom tradisi. Bagian dua menghadirkan karakteristik musikal yang bersifat ‘tangguang’ atas interpretasi kembali terhadap dendang Ratok Taram.

https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/JMN/article/view/3087

Scroll to Top