Pitunang dan Tanah Batikam ditampilkan oleh Indra Ariffin di Kota Kelahirannya

Hiruk pikuk penonton di Lapangan Cinduo Mato Batusangkar terdengar setelah sebuah pementasan karya musik dari komposer Indra Ariffin usai digelar. Pada pementasan ini Indra yang juga merupakan dosen dan alumni dari prodi Seni karawitan ISI Padangpanjang ini kembali mementaskan karya terbarunya bersama grup musik kreatif pimpinannya yang bernama Gaung Marawa. Karya yang dipentaskan dalam durasi 25 menit tersebut berangkat dari upaya pembacaan ulang pergerakan kebudayaan Minangkabau di era sekarang ini. Disatu sisi, orang menganggap bahwa Minangkabau adalah ethnis yang kuat memegang pondasi adat matrilineal dan spiritualitas islam. Disisi lain kita juga tidak bisa menutup mata bahwa budaya urban juga hadir di tengah-tengahnya. Inilah yang kemudian menginspirasi tercpitanya dua karya yang berjudul yaitu Tanah Batikam dan Pitunang.

Tanah Batikam merupakan karya yang digarap dengan menggabungkan vokabuler musik tradisi minang dan sastra tutur minang. Sastra tutur minang biasanya berisikan tentang nasehat, aturan, dan filosofi berkehidupan. Dua hal ini diigarap dalam bentuk musik yang dramatic dan meditative. Selanjutnya karya Pitunang lebih merepresentasikan bagaimana kehadiran budaya urban hidup berdampingan dengan ketatnya adat dan agama di Minangkabau. Dua karya ini kemudian kami sajikan dengan menggunakan pendekatan Elektronik World Music. Pendekatan ini sebenarnya adalah jenis world musik yang memanfaatkan media musik elektronik seperti syhintesizer dan drum machine sebagai salah satu idiom untuk menyusun komposisinya.

Karya ini telah dipentaskan pada tanggal 12 November 2023 di kota Batusangkar yang merupakan kota kelahiran Indra Ariffin selaku komposer dari karya ini. Karya ini merupakan salah satu program HIbah Fasilitasi Pemajuan Kebudayaaan Balai Pelestarian Kebudayaan  (BPK) Wilayah 3 provinsi Sumatera barat tahun 2023. selain itu Pementasan Karya Ini juga berkolaborasi dengan program Showcase Residensi Pemajuan Kebudayaaan Asing yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudyaan (PTLK) Kemendikbud ristek.

Scroll to Top