Hasan Basri Durin, Susandra Jaya, Rafiloza Rafiloza
Abstract
Kesenian kasidah rabano adalah kesenian bernuansa religi yang berkembang di Jorong Kuok Tigo Koto Nagari Ambun Pagi Kecamatan Matua Mudiak Kabupaten Agam. Dalam kesenian kasidah rabanoterdiri dari radad dan empat lagu yaitu: Nabi Barampeh, Musajik di Madinah, Kanak-kanak Dalam Sarugo dan Fatimah Manangih. Prinsip irama dalam kesenian kasidah rabano bersifat repetitif dengan scale minor diatonic. Pada lagu Musajik di Madinah, memiliki fenomena musikal yaitu terdapat perubahan irama yang bergerak naik dengan teknik malismatik pada frase akhir lagu Musajik di Madinah. Pola ritme rabano dimainkan sedikit energik dalam bentuk pola yang berulang-ulang dan batingkah. Saat ini kesenian kasidah rabano tidak lagi berkembang, hal tersebut menjadi urgensi bagi pengkarya dengan mengembangkan kembali kesenian kasidah rabano dalam bentuk pendekatan tradisi yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama terfokus pada teknik permainan acapella dan bagian kedua terfokus pada teknik permainan kontras dengan judul Satanggak Duo Rono,yang berarti penggarapan dua bentuk irama dan pola ritme rabano yang bersumber dari lagu Musajik di Madinah dalam kesenian kasidah rabano yangdihadirkan dalam kemasan seni pertunjukan.
Kata Kunci: Satanggak Duo Rono; Kasidah Rabano; Radad; Musajik di Madinah; Musik Tradisi
Jurnal Musik Etnik Nusantarahttps://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/JMN/article/view/2012